Pernah merasa kerepotan dengan akun online berikut rangkaian password yang jumlahnya sangat banyak? Hal tersebut coba diatasi oleh Google yang mengembangkan sebuah dongle hardware berbentuk cincin.
Cincin tersebut nantinya bisa mengambil alih fungsi otentikasi pengguna
di situs-situs online yang biasanya dilakukan melalui password. Karena
semua akun bisa diakses dengan satu kunci hardware, risiko menggunakan
password yang sama untuk beberapa akun berbeda pun bisa diminimalisir.
Berbicara dalam konferensi sekuriti RSA di San Francisco, AS minggu
lalu, Insinyur Bidang Keamanan Google Mayank Upadhyay mengatakan bahwa
raksasa internet itu kini sedang menguji kunci hardware berbentuk USB
flashdisk.
Di dalam token USB ini terdapat chip yang
menyimpan kunci kriptografis spesifik untuk masing-masing token. Ketika
ditancapkan di komputer, proses validasi dilakukan melalui verifikasi
matematis oleh akun online yang akan diakses menggunakan token USB itu.
Nah, kunci hardware berbentuk cincin diciptakan Goolge untuk mereka
yang tidak ingin terpisah dengan kunci hardware mereka atau
menghilangkannya. "Soalnya, tak semua orang merasa nyaman dengan kunci
USB," ujar Upadhyay, seperti dikutip dari Technology Review.
Selain kunci-kunci hardware ini, Google juga sedang menguji perangkat
keamanan lain. "Yang kami sedang sangat usahakan adalah (kunci keamanan)
yang tergabung dalam browser, jadi Anda tak perlu lagi repot-repot memasang middleware atau yang lain-lain," tambah Upadhyay.
Rangkaian perangkat tersebut saat ini masih berada dalam tahap
pengembangan awal. Google pun masih perlu menggandeng rekanan-rekanan
yang bersedia menggunakan teknologi itu. Apabila berhasil diterapkan,
boleh jadi netter masa depan nantinya tak perlu lagi menghafal password panjang yang rumit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar