"Pendidikan
merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Tidak ada bangsa yang maju, yang
tidak didukung pendidikan yang kuat." -Mantan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Prof Dr Daoed Joesoef-
Jika
ingin menjadi negara yang kuat, maju, dan disegani dunia internasional,
Indonesia harus menjadikan pendidikan sebagai bidang unggulan.
Pentingnya sebuah pendidikan berperan besar dalam pembentukan karakter
bangsa. Dengan pendidikan, warga negara dapat memiliki kemampuan yang
bermanfaat bagi pribadi dan negara.Pendidikan pun tak mengenal
perbedaan.Semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) 1945 pasal 31.
Oleh sebab itu, Pemerintah RI wajib memfasilitasi berbagai akses demi proses pendidikan bermutu bagi warga negara Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pendidikan yang merata pun menjadi harapan besar bagi seluruh warga negara. Demi menghadirkan pendidikan merata di wilayah-wilayah terpencil RI, beragam cara ditempuh. Salah satunya adalah Program Indonesia Pintar yang diprakarsai olehIbu Negara RI Ani Yudhoyono.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan TNI Angkatan Laut bahu-membahu menyukseskan pengadaan program Kapal Pintar. "Kami menyambut baik program ini, yang merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar, dimana Program Indonesia Pintar menjangkau daerah yang tidak terjangkau (to reach the unreached), yang diimplementasikan dalam aksi nyata di lapangan dalam bentuk Mobil Pintar, Motor Pintar, Kapal Pintar, dan Rumah Pintar," ujar Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir.
Sesuai kerjasama dengan TNI AL, dalam menjangkau pendidikan masyarakat di pulau atau daerah terdepan Indonesia, Kapal Pintar akan dijadikan perpustakaan keliling (mobile library). Bantuan BRI ini sejalan dengan visi Program Bakti TNI AL atas desa tertinggal, terpencil dan terisolasi, pesisir pantai, serta daerah pulau-pulau kecil terdepan Indonesia. TNI AL juga memiliki perhatian yang sama dan bermaksud membangun Kapal Pintar. "Nantinya kapal ini menjadi tempat belajar. Dengan segala perlengkapannya bagi masyarakat pesisir, Kapal Pintar akan menjangkau seluruh masyarakat, terutama anak-anak usia dini dan siswa sekolah," papar Sofyan.
Guna menyukseskan visi ini, ketiga institusi tidak main-main. Kapal Pintar bersistem pembelajaran menggunakan pendekatan Multiple Intelligens dengan metode Joyful Learning dan Integrated Learning. Dilengkapi empat sentra, yaitu Sentra Buku, Sentra Komputer, Sentra Alat Permainan Edukatif, serta Sentra Audio Visual dan Panggung. Kapal Pintar akan dioperasikan secara periodik untuk mengunjungi desa-desa terpencil. "Nantinya Kapal ini akan berkoordinasi dengan instansi-instansi atau dinas yang terkait seperti pemda, kepolisian, Dinas Kependidikan Nasional, dan Dinas Kesehatan sehingga aplikasi kapal pintar ini menjadi komprehensif dengan berbagai macam stakeholder. Harapan kami agar peningkatan taraf pendidikan dan kesejahteraan masyarakat pesisir dan sekitarnya memperoleh hasil yang optimal," pungkas Sofyan.
Selain kapal pintar, BRI menyumbang pembangunan Rumah Pintar beserta Motor Pintar di Pulau Miangas yang merupakan salah satu pulau terdepan di Provinsi Sulawesi Utara. [ACH]
Oleh sebab itu, Pemerintah RI wajib memfasilitasi berbagai akses demi proses pendidikan bermutu bagi warga negara Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pendidikan yang merata pun menjadi harapan besar bagi seluruh warga negara. Demi menghadirkan pendidikan merata di wilayah-wilayah terpencil RI, beragam cara ditempuh. Salah satunya adalah Program Indonesia Pintar yang diprakarsai olehIbu Negara RI Ani Yudhoyono.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan TNI Angkatan Laut bahu-membahu menyukseskan pengadaan program Kapal Pintar. "Kami menyambut baik program ini, yang merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar, dimana Program Indonesia Pintar menjangkau daerah yang tidak terjangkau (to reach the unreached), yang diimplementasikan dalam aksi nyata di lapangan dalam bentuk Mobil Pintar, Motor Pintar, Kapal Pintar, dan Rumah Pintar," ujar Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir.
Sesuai kerjasama dengan TNI AL, dalam menjangkau pendidikan masyarakat di pulau atau daerah terdepan Indonesia, Kapal Pintar akan dijadikan perpustakaan keliling (mobile library). Bantuan BRI ini sejalan dengan visi Program Bakti TNI AL atas desa tertinggal, terpencil dan terisolasi, pesisir pantai, serta daerah pulau-pulau kecil terdepan Indonesia. TNI AL juga memiliki perhatian yang sama dan bermaksud membangun Kapal Pintar. "Nantinya kapal ini menjadi tempat belajar. Dengan segala perlengkapannya bagi masyarakat pesisir, Kapal Pintar akan menjangkau seluruh masyarakat, terutama anak-anak usia dini dan siswa sekolah," papar Sofyan.
Guna menyukseskan visi ini, ketiga institusi tidak main-main. Kapal Pintar bersistem pembelajaran menggunakan pendekatan Multiple Intelligens dengan metode Joyful Learning dan Integrated Learning. Dilengkapi empat sentra, yaitu Sentra Buku, Sentra Komputer, Sentra Alat Permainan Edukatif, serta Sentra Audio Visual dan Panggung. Kapal Pintar akan dioperasikan secara periodik untuk mengunjungi desa-desa terpencil. "Nantinya Kapal ini akan berkoordinasi dengan instansi-instansi atau dinas yang terkait seperti pemda, kepolisian, Dinas Kependidikan Nasional, dan Dinas Kesehatan sehingga aplikasi kapal pintar ini menjadi komprehensif dengan berbagai macam stakeholder. Harapan kami agar peningkatan taraf pendidikan dan kesejahteraan masyarakat pesisir dan sekitarnya memperoleh hasil yang optimal," pungkas Sofyan.
Selain kapal pintar, BRI menyumbang pembangunan Rumah Pintar beserta Motor Pintar di Pulau Miangas yang merupakan salah satu pulau terdepan di Provinsi Sulawesi Utara. [ACH]
0 komentar:
Posting Komentar