Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku siap dicalonkan menjadi
gubernur Bank Indonesia (BI) pada periode 2013-2018. Agus akan
mempersiapkan segala sesuatunya untuk bisa meyakinkan DPR.
"Presiden sudah menunjuk saya. Saya akan follow up segera
dan akan melakukan studi kelayakan dan kepatutan minggu depan," kata
Agus di acara Indonesia Summit Economist Confererence di Hotel
Shangri-La, Jakarta,Untuk bisa meyakinkan DPR
nanti, pihaknya memang telah menyiapkan sejumlah visi misi, di
antaranya menjaga inflasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, bisa
bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta lebih
mengefisienkan sistem pembayaran nasional. Namun, yang perlu disiapkan
sebelum akhir 2013 adalah BI harus mengalihkan pengawasan perbankan ke
OJK. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi yang lebih erat antara
Kementerian Keuangan dan OJK harus tetap terjalin.
Di sisi lain,
Agus juga menyoroti asas resiprokal yang selama ini belum bisa dirasakan
bagi perbankan di dalam negeri. Banyak perbankan nasional yang ingin
ekspansi ke luar negeri masih terhambat karena terbentur aturan bank
sentral asing. "Padahal, bank asing secara mudah dan cepat memperoleh
asas resiprokal itu," tambahnya.
Sebelum resmi lolos menjadi
gubernur BI, Agus akan tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri
Keuangan. Sampai saat ini, urusan penggantian posisi menteri keuangan
nantinya langsung diserahkan ke Presiden.
"Saya belum tahu figur
yang akan menggantikan saya. Tentunya yang mengetahui adalah Presiden.
Namun, saya sudah mendapatkan penjelasan dari Presiden bahwa beliau akan
memilih dengan hati-hati untuk posisi menteri keuangan ini," tambahnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar