Paus Benediktus XVI, , menjanjikan "kesetiaan tanpa
syarat" kepada penerusnya kelak. Itulah sebagian kalimat perpisahannya
di hadapan para kardinal di jam-jam terakhir masa pemerintahannya."Di
antara Anda semua ada calon paus. Saya berjanji akan memberikan
kesetiaan tanpa syarat kepadanya," kata Paus Benediktus XVI. Paus
tampaknya berusaha meredam kekhawatiran munculnya konflik akibat situasi
yang aneh karena terdapat dua paus, yaitu paus yang berkuasa dan paus
yang pensiun.
Dalam pidato tanpa teksnya, Paus Benediktus XVI
meminta kepada para kardinal untuk menepikan semua perbedaan saat mereka
memilih penggantinya dalam sidang konklaf. Paus meminta agar para
kardinal bersatu sehingga mereka bisa bekerja layaknya sebuah orkestra
untuk menumbuhkan harmoni dan menepikan perbedaan.Paus
menambahkan, dia akan mendoakan semua kardinal yang akan berunding untuk
memutuskan penggantinya. Keputusan Paus Benediktus XVI untuk
menghabiskan sisa hidupnya di Vatikan, pemberian gelar "Paus Emeritus",
dan keputusan tetap mengizinkan Benediktus XVI mengenakan jubah putih
tanda kepala kepausan menimbulkan kekhawatiran dia akan menjadi
bayang-bayang paus baru.Namun, Benediktus XVI mencoba meredam
kekhawatiran itu dengan mengatakan, dia akan "mundur dari dunia". Dalam
sambutannya di Lapangan Basilika St Petrus, Paus Benediktus XVI memilih
bentuk pelayanan lain untuk gereja, yaitu lewat doa.
Nanti,
sebelum pukul 17.00 waktu setempat atau tepat tengah malam WIB, Paus
Benediktus akan meninggalkan istana kepausan. Selanjutnya dia akan
menuju helipad di bukit Vatikan dan terbang ke istana peristirahatan
paus di Castel Gandolfo, sebelah selatan kota Roma.Tepat pukul
20.00, Benediktus XVI secara resmi akan melepaskan jabatannya sebagai
paus dan menjadi paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri.
Lalu, pintu istana akan ditutup, pasukan Garda Swiss akan diliburkan dan
tugas mereka untuk menjaga pemimpian gereja Katolik dunia untuk
sementara berakhir.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar