Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memenuhi janjinya untuk
memublikasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2013.
Mulai Kamis (28/2/2013), anggaran tersebut telah ditayangkan si
Kepala
Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi Masyarakat DKI
Jakarta Eko Hariadi mengatakan, akses APBD DKI melalui situs web itu
merupakan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal
transparansi dan keterbukaan. "Dengan bisa diaksesnya APBD melalui website, masyarakat jadi bisa ikut mengawasi dan mengawal penggunaan anggaran," kata Eko di Balaikota Jakarta,
Informasi
yang disampaikan dalam situs web tersebut terkait dengan anggaran
secara makro dan program unggulan Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran
2013. Seluruh informasi mengenai APBD, seperti kode rekening serta
jumlah anggaran yang dialokasikan untuk sebuah kegiatan, terpampang
dalam situs web tersebut. Sementara itu, untuk poster yang akan ditempel
di setiap kantor RW baru bisa direalisasikan pekan depan.
"Untuk poster masih memerlukan waktu satu pekan lagi karena pencetakannya lebih lama," ujarnya.
APBD
DKI 2013 telah ditetapkan sebesar Rp 49,98 triliun dengan rincian aspek
penerimaan yang terdiri atas pendapatan daerah sebesar Rp 41,53 triliun
dan penerimaan pembiayaan sebesar Rp 8,45 triliun. Adapun aspek
pengeluaran terdiri dari belanja daerah sebesar Rp 45,57 triliun dan
pengeluaran pembiayaan Rp 4,4 triliun. "Seluruh anggaran untuk program
unggulan Pemprov DKI Jakarta juga dapat diakses," kata Eko.
Pada
tahun 2013, Pemprov DKI memiliki 20 program unggulan, antara lain
pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT), normalisasi sungai dan saluran
drainase, serta penataan pembangunan situ, waduk, dan tanggul pengaman
pantai. Pemprov DKI juga mengedepankan pembangunan flyover dan underpass; optimalisasi, perluasan, serta penambahan jaringan jalan dan missing link; pembangunan Terminal Bus Pulogebang; peningkatan pengelolaan bus transjakarta; pembangunan mass rapid transit (MRT);
penataan trayek dan peremajaan angkutan umum berupa pengadaan bus
sedang untuk peremajaan angkutan umum reguler; serta pelayanan kesehatan
masyarakat melalui Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Program unggulan
lainnya adalah peningkatan pelayanan pendidikan melalui Kartu Jakarta
Pintar (KJP), pembangunan rumah susun dan infrastrukturnya, penataan
kampung dan kantong kumuh, pembangunan dan pengembangan ruang terbuka
hijau (RTH), peningkatan pengelolaan air limbah domestik, dan
pembangunan dan pengembangan lingkungan cagar budaya. Selanjutnya,
peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan di tingkat kelurahan,
peningkatan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika, penataan
pedagang kaki lima (PKL) di lima wilayah kota, dan peningkatan
sarana-prasarana olahraga dan pemuda melalui pembangunan Stadion BMW.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar