PDI-P DPD Jawa Barat berkeyakinan pemilihan calon gubernur dan wakil
gubernur akan berlangsung dua putaran dan bukan satu putaran seperti
prediksi sejumlah lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat."Saya
hormati hitung cepat, tetapi itu bukan alat, apalagi dasar untuk
menangkan pasangan. Kami akan tunggu hasil KPU siapa yang menang dan
siapa yang tidak melakukan pelanggaran," ujar Ketua DPD PDI-P Jabar TB
Hasanuddin, Senin (25/2/2013) di kantornya.
Ia mengatakan,
keyakinan bahwa pilgub akan berlangsung dua putaran didasarkan hasil
penghitungan riil, yakni berdasarkan pengumpulan formulir dari TPS.
Dari
hasil hitung riil formulir C1 yang dilakukan oleh saksi dari pasangan
Rieke-Teten hingga Senin pagi, telah terkumpul 7.700.288 juta suara.
Dari
jumlah itu, pasangan Dikdik-Toyib memperoleh 3,75 persen, pasangan
Irianto-Tatang memperoleh 14,82 persen, pasangan Dede Yusuf-Lex
Laksamana memperoleh 23,11 persen, pasangan Aher-Dedy Mizwar memperoleh
29,55 persen, dan pasangan Rieke-Teten memperoleh 28,77 persen.
Pilgub Jabar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar