Kalaupun jadi, kurikulum untuk SMA belum akan diterapkan secara menyeluruh. Hal ini terkait dengan masalah penjurusan pada jenjang pendidikan menengah ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa masalah kurikulum untuk tingkat SMA ini memang akan diperdalam lagi. Namun telah mengemuka tiga alternatif yaitu tidak ada penjurusan sama sekali, penjurusan pada kelas X atau pemilihan mata pelajaran berdasarkan minta pada pendidikan lanjutan.
"Tapi ini masih dibahas lebih dalam lagi. Karena tiga alternatif ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing," kata Nuh, saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Mata pelajaran tak berubah
Untuk jenjang menengah atas ini, jumlah mata pelajaran tidak mengalami perubahan hanya saja waktu belajar tetap ditambah sekitar satu jam pelajaran per minggu. Sementara itu, diusulkan adanya integrasi vertikal dengal perguruan tinggi agar memudahkan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan.
Bina life and career skills
Berbeda dengan tingkat SMA, untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pengguna industri akan dilibatkan dalam penyusunan kurikulum untuk SMK. Kemudian muncul usul agar diadakan semacam pendalaman materi berhubungan dengan life and career skills.
UN untuk kelas XI?
Kemudian untuk dua tingkatan ini juga ada saran terkait penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) yang sebaiknya dilakukan pada kelas XI. Dengan majunya waktu UN, anak-anak SMK akan fokus untuk ujian sertifikasi keahlian pada kelas XII. Sedangkan anak-anak SMA akan berkonsentrasi untuk ujian masuk perguruan tinggi pada kelas XII.
0 komentar:
Posting Komentar