Seorang walikota di wilayah Palestina melaporkan, pasukan-pasukan Israel
membunuh bocah Palestina dengan menggunakan bom berbentuk pena dan
mainan. Usai bocah-bocah mengambil mainan yang tergeleak dijalan, mainan
itu meledak.
"Beberapa peledak memiliki bentuk-bentuk yang
berbeda. Beberapa di antaranya memiliki bentuk yang menyerupai pena dan
yang lain seperti mainan," ujar Walikota Desa Ein Al-Bayda Mustafa
Fuqaha, seperti dikutip Palestinian Media Watch, Jumat (11/1/2013).
"Ini sangat berhahaya, dan membuktikan bahwa pasukan Israel sengaja menargetkan serangannya ke anak-anak," imbuhnya.
Menurut
laporan dari televisi Palestina, Israel juga sempat melakukan hal
serupa pada 2003 silam. Mereka menaruh bom dan ranjau yang berbentuk
mainan dengan menggunakan pesawat tempur.
Sementara itu,
Suratkabar Al-Hayat Al-Jadaida di Palestina melaporkan insiden yang
cukup mengejutkan pada 2001 silam. Israel diklaim menyebarkan banyak
permen-permen beracun tepat di depan sekolah-sekolah Palestina.
Media
Israel pun ikut berkomentar mengenai laporan itu. Mereka mengatakan,
laporan-laporan mengenai bom mainan tak lain adalah hasutan-hasutan yang
sengaja dibuat oleh Pemerintah Palestina.
Sejauh ini,
bocah-bocah di Palestina sering menjadi korban bombardir pesawat Israel.
Pada November lalu, di saat Israel menggelar Operasi Pillar Pertahanan
di Jalur Gaza, mereka pun hidup sengsara.
Sekira 1,7 warga Gaza
adalah remaja yang usianya masih di bawah 18 tahun. Meski demikian,
karakter dan kepribadian mereka cukup keras karena mereka dibesarkan di
lingkungan perang.
Terkadang, bocah-bocah Gaza juga sering
mengutarakan kekecewaannya atas perlakuan komunitas internasional
terhadap Palestina. Mereka mengecam Israel yang tidak mengakui
perbuatannya, menyerang warga sipil. Bocah-bocah itupun mendambakan
kehidupan normal selayaknya warga lain di belahan dunia ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar