Mendapat pengakuan dari dunia internasional sejak tahun 2011 sebagai
peneliti lempung Indonesia, Is Fatimah mengaku ingin terus berinovasi
dengan lempung. Lewat penelitian terbarunya yakni lempung sebagai bahan
baku sel surya serta keramik antibakteri, Is Fatimah berhasil
membuktikkan bahwa lempung menjadi bahan yang multiguna.
Ketika
ditemui di Universitas Islam Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu
(9/1/2013), Is Fatimah banyak bercerita tentang manfaat lempung sebagai
aplikasi bahan katalis industri. Selama ini lempung tidak banyak
dimanfaatkan, padahal potensi di Indonesia sangat melimpah.
Kegunaan
lempung di antaranya untuk penjernihan minyak, pengemban katalis,
pengembang TI02 (semi konduktor), hingga mengolah limbah logam berat.
"Di Indonesia potensinya melimpah atau bisa mencapai 150 juta ton, namun
pemanfaatannya masih minim. Padahal di negara barat, sudah banyak
digunakan sebagai bahan baku industri bahkan mereka masih menggunakan
yang sintesis," kata Is Fatimah.
Lempung memiliki banyak sifat
menguntungkan dalam teknologi material. Sifatnya yang berlapis-lapis
membuat ukuran lapisan bisa berubah. Tak hanya itu, selain murah, bahan
dari lempung ini ternyata ramah lingkungan.
Soal penelitian
tentang lempung dan ekstrak kulit manggis sebagai bahan baku sel surya,
saat ini tengah dalam uji laboratorium. Pasalnya efisiensi cahaya yang
dihasilkan masih minim.
Dalam kaitannya dengan sel surya, lempung
dimanfaatkan untuk menyangga semi konduktor yang dilapiskan pada
titanium dioksida. Jenis lempung pun juga khusus yakni lempung
montmorillorit.
"Selama ini belum pernah ada yang menggunakan
lempung untuk bahan baku sel surya. Lempung ini untuk meminimalkan
penggunaan kimia sintesis. Selain murah juga ramah lingkungan,"
tambahnya.
Sedangkan kulit manggis digunakan karena zat warnanya
bisa diekstrak dan dimanfaatkan dalam eknologi Dye Sensitized Solar
Cell. Sementara itu, kaitannya dengan peneltian keramik antibakteri, ia
mengaku tengah dalam proses uji coba. Telah ada permintaan oleh
Kemenristek untuk mengembangkan keramik ini di Indones
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar