Akibat banjir yang melanda nyaris semua wilayah di Jakarta, sebagian
besar sekolah di Jakarta mengambil kebijakan dispensasi bagi peserta
didik yang rumahnya terkena banjir sehingga diizinkan untuk tidak
mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.Kepala Sekolah SMA
Negeri 68, Pono Fadlullah, mengatakan bahwa bagi anak-anak yang
diketahui tempat tinggalnya terkena banjir maka diperbolehkan untuk
tidak datang ke sekolah sementara. Namun sekolah tetap masuk seperti
biasa bagi siswa yang masih aman dari banjir.
"Yang kena banjir, kami tidak akan paksakan untuk masuk. Biar mereka merawat rumahnya dulu," kata
Ia
juga menambahkan bahwa kegiatan belajar mengajar sempat mundur sekitar
satu jam dari waktu yang seharusnya karena banyak siswa yang terlambat
akibat akses dari rumah menuju sekolah terdapat genangan yang cukup
tinggi sehingga harus memutar arah.
Sementara itu, Kepala Sekolah
SMA Negeri 70, Saksono Liliek, juga memberlakukan dispensasi bagi siswa
yang terkena banjir untuk belajar di rumah terlebih dahulu. Rata-rata
peserta didik yang berasal dari SMA Negeri 70 terhambat ke sekolah
karena akses dari rumahnya yang dilanda banjir.
"Sampai saat ini belum ada yang rumahnya kena banjir. Tapi aksesnya menuju rumah yang banjir," jelas Saksono.
Begitupula
dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cikini, Bambang Kulup, juga memberi
dispensasi bagi murid yang terkena banjir. Namun hingga saat ini, ia
mengaku masih belum mengetahui dengan pasti berapa jumlah siswa yang
terkena banjir.
"Tentu bagi siswa yang kena banjir kami memahami
kondisinya sehingga sementara tak perlu ke sekolah dulu. Tapi untuk
jumlahnya belum teridentifikasi," tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar