- Indonesia, terutama wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa hingga Nusa
Tenggara Timur (NTT) masih perlu mewaspadai dampak siklon tropis
Narelle. Hujan disertai angin kencang masih berpotensi terjadi sebagai
dampak siklon tropis ini.
Mulyono Prabowo, Kepala Pusat
Meteorologi Publik, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
mengatakan, siklon tropis Narelle kini berada di 800 - 900 km selatan
Bali, Samudera Hindia sebelah barat Australia.
"Dampak yang bisa
dirasakan adalah angin kencang dengan kecepatan 20-30 km/jam dan kadang
bisa mencapai 35-40 km/jam," ungkap Mulyono saat dihubungi Kompas.com,
Jumat (11/1/2013).
Angin kencang tersebut berpotensi terjadi di
Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa tenggara Barat, Nusa tenggara
Timur, Kalimantan bagian barat dan selatan, Sulawesi Selatan serta
Sulawesi Tenggara.
Mulyono menambahkan, pertumbuhan awan-awan
penyebab hujan di sepanjang Sumatera bagian selatan hingga NTT juga
masih akan terus terjadi. Danmpaknya adalah hujan lebat.
Hujan
lebat berpotensi terjadi di Bangka Belitung, Sumatera bagian selatan dan
timur, Lampung, Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Barat bagian
utara, Sulawesi Utara bagian utara, Sulawesi tengah bagian selatan,
Maluku Utara serta Papua.
Hujan lebat disertai kilat dan angin
kencang berpotensi terjadi di Banten bagian utaram timr dan selatan,
Jabodetabek, Jawa Barat bagian selatan dan tengah, Jawa Tengaj bagian
timur dan selatan, Jawa Timur bagian utara, Bali, NTB, NTT dan Sulawesi
Selatan bagian tengah dan selatan.
Prakiraan BMKG hari ini,
hujan lebat dan angin kencang akibat siklon tropis Narelle masih bisa
berlangsung sampai 14 Januari 2013 mendatang.
Siklon tropis
Narelle memang bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Namun, siklon ini
terus menguat dengan kecepatan angin maksimum mencapai 165 km/jam.
Karenanya, dampaknya masih dirasakan di wilayah tanah Air.
Di
samping menyebabkan hujan, sikon juga berdampak pada gelombang laut
mencapai 3-4 meter di Selat Karimata, selatan Kalimantan, Laut Jawa
serta perairan tenggara Sulawesi. Gelombang lebih dari 4 meter
diantaranya berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa hingga NTB.
Dengan adanya angin kencang dan hujan, masyarakat masih perlu waspada kemungkinan adanya pohon tumbang serta banjir.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar