Artis peran Ardina Rasti menuturkan, pada awal masa berpacaran dengan
Eza Gionino, ia sama sekali tak pernah menjadi sasaran tindak kekerasan
seperti yang dialaminya belakangan ini. Ketika itu semua serba manis
bersama Eza."Lebih-kurang pacaran satu setengah tahun. Seperti
biasa, di awal manis dan indah. Aku percaya sama dia. Aku diperkenalkan
ke keluarganya dan aku sayang sama keluarganya. Jujur, demi Allah," kata
Rasti mengawali kisahnya dalam jumpa pers di Plaza 2, Pondok Indah,
Jakarta Selatan,
Saking cintanya, Rasti bahkan
sempat memberangkatkan umrah orangtua Eza. "Alhamdulillah, Allah beri
rezeki untuk aku berangkatkan umrah orangtua Eza. Alhamdulillah, selama
jalani ini, aku sayang sama keluarganya," cerita Rasti.
Selang
beberapa bulan kemudian, sifat buruk Eza mulai dirasakan oleh Rasti.
"Ternyata, empat sampai lima bulan baru terlihat perangai dia. Dia
melihat semua yang ada di aku. Misalnya, lihat BB (Blackberry), e-mail. Namun, terbalik dengan dia dan entah kenapa tiba-tiba dia banting BB saya," kata Rasti.
Rasti
mengaku, kekerasan fisik pun dideritanya. "Dia mulai memukuli saya.
Saya jatuh dan ternyata dia terus menendangi rusuk saya dan saya
pingsan. Setelah itu, dia gotong saya minta bantuan tetangga," beber
Rasti. "Saya bangun-bangun ada di rumah sakit. Saya lihat ada dua suster
bersihkan pecahan kaca di kaki saya," lanjutnya.Singkat cerita,
setelah kejadian itu, Eza meminta maaf. Mereka pun melanjutkan hubungan
hingga akhirnya Rasti lagi-lagi menderita kekerasan meski pria yang kini
telah menjadi mantan kekasihnya itu sempat mengajak menikah. "Saya
enggak nyangka, setelah tahun lalu, dia janji enggak lakukan (penganiayaan) lagi. Ternyata, saya itu salah dan saya enggak nyangka dia begitu kejam. Katanya cinta dan mau ajak menikah," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar