***
Zaman remaja Sandra pasti tidak punya blog. Apa yang mendorong Sandra untuk nge-blog? (Elizabeth Raisa Tanawi, Kotabaru Parahyangan, Padalarang)
Saya
suka ngobrol dan berbagi cerita dengan teman-teman saya. Saya termasuk
orang yang terbuka. Salah satu cara untuk ngobrol dan berbagi dengan
penggemar saya memilih dengan sharing di blog. Ini mendekatkan hubungan
kami dan juga menyadari mereka bahwa saya juga sama seperti mereka,
seorang gadis pada umumnya. Karena di blog saya tidak bercerita tentang
privillege saya sebagai seorang artis saja, tetapi terkadang kisah
sedih personal juga.Akhir-akhir ini banyak kasus kriminal menimpa artis kita, mulai penganiayaan sampai narkoba. Menurut Sandra Dewi, bagaimana soal ini? (Dhina Mustikaningrum, Malang)
Saya sangat bersimpati terhadap korban dan berharap hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi di negara kita. Peristiwa seperti itu seperti wake up call buat kita. Terkadang Tuhan membukakan mata kita juga dari kejadian orang sekitar.
Kita boleh bergaul dengan siapa saja, tetapi harus punya moral compass, jangan pernah terpengaruh hal-hal negatif dalam pertemanan ataupun hubungan lainnya. Jadilah sebagai contoh baik di lingkungan di mana pun kita berada. Selalu ingat apabila sampai hal negatif menimpa kita, keluarga juga turut bersedih bersama kita.
Bagaimana Sandra Dewi menyiasati diri dengan jadwal yang padat? Apalagi membintangi sinetron kejar tayang, kesulitan terberat apakah yang dihadapi saat bermaindi Putri Bidadari karena ini merupakan sinetron yang dahulu sukses dan dinanti pemirsa televisi Indonesia? (Yandi Wijaya, Jakarta)
Saya suka bekerja. It’s all about having fun.
Saya
sama sekali tidak merasa terbebani dengan bekerja, malah ini hobi
saya. Namun, dalam 11 bulan bekerja dengan jadwal yang padat, saya
harus menyiasati agar tetap seimbang.Minggu pagi saya tetap ke gereja bersama keluarga dan makan siang bersama setelahnya. Setelah itu barulah saya kembali shooting. Dan saya harus punya satu bulan untuk liburan supaya saya kembali fresh.
Bisa diceritakan sedikit pengalaman ”paling buruk” yang didapat selama berkarier di dunia entertainment? (Femi Noviyanti, Jepara)
Mbak Sandra memilih mana, menikah dengan pengusaha sukses atau politisi populer? (Mala Hayati, Tangerang, Banten)
Saya memilih menikah dengan pengusaha, he-he. Saya enggak pernah membayangkan menikah sama politisi, he-he.
Mbak Sandra Dewi, sudah sekian lama berkarier. Apa masih ada obsesi yang belum sempat terlaksana pada tahun 2012? (Reza Febriyan P, Kota Banjar, Jawa Barat)
Semua orang pasti melihat Kak Sandra itu masih muda tetapi sukses. Pernah enggak Kak Sandra mengalami kegagalan, dan bagaimana cara Kak Sandra menghadapi kegagalan tersebut? (Nurul Makrifah, Bangkalan, Madura)
Pernah dong. Dulu sebelum dikenal sebagai artis film, sinetron, dan iklan, saya sering gagal casting kok, he-he. Namun, saya banyak belajar dari kegagalan saya. Merasa kecewa sih, tetapi saya selalu mengingatkan diri saya kembali untuk tidak menyerah karena saya sudah di tengah jalan, sedikit lagi mencapai tujuan saya.
Apakah bidang entertainment yang memang menjadi cita-citamu? (Patricia A, Sunter, Jakarta)
Saya
dibesarkan di Bangka. Saya sering menonton televisi. Di kamar saya
suka meniru artis-artis berakting. Saya sering kepergok ngomong sendiri
oleh keluarga saya, he-he. Saya belum sadar itu talenta saya karena
dari kecil saya bercita-cita kerja menjadi bos di perusahaan besar,
he-he.
Pengalaman seni peran Anda yang paling mengesankan itu saat bermain di film atau sinetron apa sih? (Tatik Triyanita, Yogyakarta)
Setiap proyek sinetron dan film selalu berkesan untuk saya. Saya suka mereka mengingat saya sebagai seorang yang saya perankan dalam sebuah sinetron atau film. Itu salah satu ukuran kesuksesan saya.
Apa pendapatmu tentang korupsi yang merajalela di negeri ini? Maukah Sandra jadi Duta Antikorupsi Indonesia? (Aa Wahyudi, xxxx@gmail.com)
Korupsi
itu penyakit, tepatnya penyakit menular. Untuk menghentikannya, harus
ada kesadaran dari individual masing–masing. Saya sangat bersedia
sekali menjadi duta hal-hal yang menyangkut kepentingan orang banyak
seperti ini.Bulan lalu, Sandra pergi ke Korea, apakah dalam rangka liburan atau terkait ”demam” Korea? Boleh bagi kiat enggak dalam menjaga kecantikan/kelembaban wajah soalnya wajahmu terlihat natural gitu, terkesan tanpa memakai make up. (Fitri Sabarudin, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan)
Saya selalu business trip kalau ke Korea. Selalu ada pekerjaan shooting. Tetapi saya selalu happy. Saya merasa Korea adalah negara yang paling sering saya kunjungi. Selain sebagai duta Korean Tourism Organization, saya juga sering shooting iklan di sana. Terakhir saya shooting iklan produk kecantikan di sana.
Saya pakai pelembab yang sekaligus menjadi alas bedak saya, jadi natural. Ini juga yang saya dapati dari mempelajari kecantikan wanita Korea, yang selalu terlihat cantik dan natural.
Aktivitasmu begitu
padat baik sebagai presenter dan bintang film. Namun, performance dan
keanggunan Anda tetap terjaga dengan baik. Apa kiatnya?
Terus,
akhir-akhir ini sinetron dan film Indonesia menuai banyak kritik.
Tayangannya berbau kekerasan, dengan etika yang kurang sesuai budaya
negara kita, bagaimana Mbak Sandra Dewi menanggapi hal ini? (Ngadi MM, Banjarnegara, Jawa Tengah)Kuncinya harus bahagia. Bahagia saya dapatkan dari rasa bersyukur saya. Saya juga dimanajeri oleh adik sendiri yang begitu dekat dengan saya. Jadi, segala keputusan pekerjaan selalu di-sharing dengan saya. Dia mengerti saya luar dalam jadi tidak ada pekerjaan yang terpaksa saya terima.
Kita harus bijak juga dalam menilai sesuatu. Terkadang tidak boleh kita langsung menghakimi sebuah karya itu jelek karena mereka terlihat ekstrem dalam mengungkapkan isi kepala mereka. Namun, kalau karya itu merugikan negara, sangat disayangkan. Selain kita sebagai warga negara, siapa lagi yang akan membanggakan negara kita?
Apa yang menjadi motivasi mbak semenjak mulai berkarier hingga sukses seperti sekarang? (Rd Frans Hidayat, Serang, Banten)
Simple.
Saya cuma mau hidup bahagia bersama keluarga saya. Mereka motivasi
saya. Saya selalu bersama mereka. Untuk itu, saya selalu
memprioritaskan liburan bersama keluarga saya. Karena dengan kesibukan
kami sekeluarga—yang masing-masing mempunyai pekerjaan—sangat jarang
untuk selalu bersama dalam waktu yang lama.Bagaimana Sandra Dewi menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan jam kerja yang begitu padat? (Rini Nurul Hidayah, Jatinegara, Jakarta Timur)Intinya, harus bahagia dengan pekerjaan. Jangan pernah merasa terbebani.
Kalau sudah bahagia, keseimbangan untuk kehidupan pribadi akan datang dengan mudah.
Selain kemolekan fisik dan kemampuan akting yang mumpuni, apakah kelebihan lain Anda? Bagaimana cara mengatasi kebosanan dan kejenuhan di lokasi shooting sehingga tetap tampil prima? (Ferry Dahsyat, xxxx@gmail.com)
Untuk mengatasi kebosanan? Saya suka gadget dan saya enggak pernah lepas dari laptop, Ipad, dan mobile phone saya. Shopping pun saya lakukan secara online.
Bagaimana pandangan para wanita di luar sana yang memilih jalan pintas untuk menjadi model (artis) dan supaya bisa bertahan di dunia keartisan? Apa resep Dewi nih? (Tiur Juniwati Sembiring Meliala, Jakarta Timur)
Itu artinya mereka tidak percaya diri dengan kemampuan mereka. Tidak mudah untuk sukses. Justru perjalanan menuju sukses yang tidak instan itu membuat kita kuat untuk bertahan dalam situasi apa pun, termasuk menjadi seorang artis.
Jadilah diri sendiri dan percayalah pada diri sendiri dengan kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Kita pun harus selalu berpikiran positif dan bersikap baik dengan banyak orang.
Siapa tokoh Indonesia yang dikagumi dan seberapa besar pengaruhnya dengan perjalanan hidup Mbak Sandra? Apa yang membuat mbak bangga terhadap Indonesia? (Dwi Aprilia, Lampung)
Saya mengagumi ibu saya sendiri. Sebab, dia membimbing saya sedari kecil untuk menjadi seseorang dengan karakter yang kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh negatif.
Saya bangga dengan kebudayaan dan pariwisata Indonesia. Saya sering bepergian ke luar negeri entah untuk pekerjaan atau liburan. Saya banyak bertemu orang-orang di sana. Mereka selalu antusias untuk bercerita tentang kekayaan Indonesia.
Bagaimana Sandra Dewi mengatasi berita atau gosip yang tidak sedap didengar? (Tatik Kustini, Surabaya)
Sebagai duta pariwisata dan kecantikan Korea Selatan, menurut Sandra, hal-hal positif apa saja dari Korsel yang bisa diteladani dan diterapkan secara langsung oleh masyarakat kita, khususnya kaum wanita Indonesia? Lalu, apa Sandra juga mempromosikan pariwisata kita sendiri kepada pihak Korsel dan bagaimana kesan mereka terhadap kekayaan budaya khas Indonesia pada umumnya? (Nancy S, Bandung)
Saya suka dengan penerapan hidup natural mereka. Makanan-makanannya dimasak secara sehat. Penerapan metode obat untuk penyakit dan kecantikan juga selalu mengutamakan kealamian.
Tentu saya juga mempromosikan Indonesia. Justru ketika mempromosikan kebudayaan mereka juga merupakan kesempatan kembali bagi saya untuk mempromosikan kebudayaan kita. Kebanyakan orang Korea tertarik dengan pariwisata Indonesia dan makanan kita yang pedas. Mereka juga suka dengan bahasa kita!
Hai Sandra, boleh tahu impian apa dalam kariermu yang belum tercapai pada tahun ini? Apakah Anda akan terus berkarier di dunia hiburan atau punya rencana untuk alih profesi atau mencoba berkarya di bidang lain? (Mahardhika Dicky Kurniawan, Solo)
Saya suka berakting. Sampai kapan pun saya ingin tetap berakting, entah itu di film, sinetron, atau teater. Namun, saya juga ingin mengembangkan diri di bisnis-bisnis tertentu yang merupakan hobi saya.
Saya satu dari yang mengagumi Anda, Sandra....
Segala
sesuatunya rasanya sudah Anda raih; ketenaran, berkat lahiriah,
karier, dan sebagainya. Satu impian besar apa yang masih mengganggu
tidur Anda, dan bagaimana impian besar itu Anda raih saat ini? (Guntur Rahmadi Susilo, Yogyakarta)
Terima kasih. Sebagai seorang wanita, saya juga bermimpi untuk menikah dan punya anak.
0 komentar:
Posting Komentar